Kamis, 14 September 2023

Nur Rahmi Yanti, Owner YantSorghum Pelopor Bisnis Makanan Masa Depan dari Nusa Tenggara

YantSorghum, Brand Makanan Masa Depan  

Sejak abad ke -4 nenek moyang kita sudah mengenal sorgum dan menjadikannya bahan makanan alternatif pengganti beras di Nusantara. Sorgum pertama kali ditemukan di wilayah Afrika Timur yakni Abysina, Ethiopia dan sekitarnya (Vavilov, 1926). Sorgum dijadikan sebagai makanan pokok karena kondisi alam afrika yang memang lebih memudahkan tumbuhnya tanaman seperti sorgum.

Tanaman Sorgum ; Foto Tribunnews.com

Menurut data FAO (Food Agriculture Organitation), sudah lebih dari 110 negara yang menanam sorgum di dunia. Indonesia sendiri tidak termasuk di dalamnya walau sudah menanam sorgum sejak awal abad ke-4, bisa jadi karena luasan lahan tanaman sorgum kurang dari 25.000 ha dan tersebar di banyak wilayah. Komoditas seperti kacang hijau, padi gogo dan ubi kayu yang memiliki nilai komoditi lebih tinggi mendesak pengembangan sorgum di Indonesia.

Krisis pangan dunia akibat lonjakan harga pangan yang tinggi seperti dilansir oleh FAO berada pada level 159,3 pada bulan maret 2022 di mana angka itu merupakan level tertinggi sejak tahun 1990. Invasi Rusia ke Ukraina juga semakin memperparah dampak perekonomian global, terutama pasokan pangan dan energi. Banyak negara termasuk india sudah tidak mengekspor gandum sehingga harga gandum melonjak tinggi sampai 3 kali lipat sehingga muncul ide untuk mengantisipasi kelangkaan gandum dengan mensubtitusinya dengan sorgum. Sorgum adalah komoditi dengan nilai ekonomis tinggi karena bisa dimanfaatkan batang, daun hingga bijinya serta mudah dikembangkan walaupun di daerah yang kekurangan air. 

Potensi substitusi gandum dengan sorgum di Indonesia sangat besar, Indonesia membutuhkan hingga 11 juta ton/tahun tepung gandum yang jika dirupiahkan setara 50 trilyun/tahun. Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi sorgum agar bisa mensiasati krisis pangan pada tahun-tahun yang akan datang.

Presiden Jokowi di Lahan Sorgum ; Foto Media Presiden

Peluang ini ternyata ditangkap Nur Rahmi Yanti atau di Lombok sering kami panggil Mbak Yanti. Berawal dari mengikuti acara pameran pertanian di tahun 2008, Mbak Yanti yang notabene alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram jurusan Pemuliaan tanaman ini melihat sorgum yang disebut tebu leleng di Lombok dan banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak sebagai komoditas potensial dengan mengangkat Sorgum sebagai bahan pengganti terigu untuk membuat aneka cookies dan penganan sederhana.

Membawa menu olahan cookies dan penganan berbahan sorgum, Mbak Yanti memberanikan diri ikut kompetisi Wirausaha Muda yang di selenggarakan oleh salah satu bank swasta nasional pada tahun 2008. Mbak Yanti adalah satu-satunya peserta yang membawa tema sorgum sebagai bahan pangan alternatif dalam kompetisi tersebut walaupun tidak menjadi juara. Penambahan jejaring informasi dan relasi dari kumpul bersama peserta yang lain mengarahkannya ke kompetisi SATU Indonesia Award yang diadakan oleh PT Astra Internasional tbk hingga mendaftar untuk kompetisi DSA, Desa Sejahtera Astra hingga mengantarkannya mendapat Apresiasi Tingkat Provinsi SATU Indonesia Awards.

Sebelum mengikuti kompetisi SATU Indonesia Awards, Mbak Yanti hanya membina petani dengan luasan lahan sekitar 10-an are di dua desa di kabupaten Lombok tengah dengan kapasitas produksi skala rumahan. Sekarang luasan lahan yang dikelola sudah lebih dari 100 hektar dengan seribuan petani di 22 desa di lima Kabupaten/Kota di NTB yaitu Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Bima.  

Total 25 produk berbahan sorgum yang bisa dihasilkan dari pembinaan yang dilakukan Mbak Yanti, mulai dari cookies, panganan lokal, beras tepung dan gula. Semua capaian Mbak Yanti ini tidak diraih dalam sekejap mata, jatuh bangun proses dilalui apalagi Lombok yang dua kali ditimpa bencana besar berupa gempa lalu disusul covid pada 2018 sampai awal tahun 2022.

Orderan jumlah besar (5000 pcs) yang dicancel sampai provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga putusnya kerjasama pengembangan di salah satu lokasi pernah dihadapi mbak Yant. Semua dihadapi dengan ikhlas dan sabar serta terus mengevaluasi apa yang dilakukan sehingga bisa jadi lebih baik selanjutnya hingga kini akhirnya Mbak Yan bisa menjadi pionir sukses dalam pengembangan sorgum sebagai bahan pangan alternatif di Indonesia khususnya di Lombok NTB. 

Puncak kesuksesan mbak Yan dimulai Sejak awal 2021. Mbak Yanti dengan brand YantSorghum berhasil memulai ekspor bahan baku berupa tepung, gula dan bahan jadi ke Malaysia, Singapura, Cina, Timor Leste dan Turkey. Setiap tahun minimal satu kontainer yang diekspor dengan omset ratusan juta dalam sekali proses. Tahun 2023 ini Amerika dan Australia menjadi target ekspor berikutnya. Sekitar 5000pcs cookies rutin diekspor ke Malaysia dan Singapura setiap bulan. 

Pelepasan Ekspor Produk YantSorghum ; Foto eljhonnews

Semua produk YantSorghum dijual di marketplace secara daring dan bisa didapatkan secara luring di outlet YantSorghum di jalan Saleh Sungkar Ampenan. Produk-produknya sudah lulus uji oleh BPOM dan punya sertifikat halal. YantSorghum juga dalam waktu dekat ini sedang menjajaki kerja sama dengan Universitas Mataram untuk produksi bio ethanol dari tanaman sorgum. 

Mbak Yanti dengn Produknya di Outlet YantSorghum di Jl Saleh Sungkar Ampenan ; Foto RRI

Berkat bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Astra International Tbk, kini brand YantSorghum terus melakukan pendampingan ke desa-desa binaan yang menjadi mitra agar kualitas hasil panen dan produksi tetap menghasilkan yang terbaik. Meski harga olahan makanan berbahan sorgum masih lebih tinggi harga daripada beras dari padi ataupun tepung yang mengandung gluten, Mbak Yanti selaku pemilik brand YantSorghum optimis makanan olahan dengan bahan Sorgum akan terus bisa diminati karena manfaatnya yang besar karena mengandung protein, serat, kalsium, fosfor, dan zat besi yang lebih tinggi dan kandungan lemak dan gula yang lebih rendah daripada gandum.

Rekan-rekan bisa mengontak akun IG @yantsorgum atau search di marketplace atau datang ke outlet Yant Sorgum di Saleh sungkar Ampenan atau outlet Yant Sorghum di NTB Mall untuk mendapat produk-produk dari Yant Sorghum di wilayah Mataram dan sekitarnya.’


2 komentar:

  1. Saya happy banget waktu tahu ada pengganti terigu dan gula. kerennya itu di lombok, dekat rumah pula.

    BalasHapus